24 C
Jakarta
Minggu, Juni 29, 2025

Buy now

spot_img

Which of Asian Cup’s eliminated teams are heading home with pride and which were disappointments?

Which of Asian Cup s eliminated teams are heading home with pride and which were disappointments

Pengantar: Kejutan dan Patah Hati di Babak Penyisihan Asian Cup 2023

Turnamen AFC Asian Cup 2023 yang berlangsung di Qatar menyajikan berbagai kejutan, drama, dan kisah penuh emosi dari 24 tim nasional yang bertanding. Setelah dua minggu penuh ketegangan, babak penyisihan grup resmi berakhir dan daftar tim yang melaju ke babak 16 besar telah ditentukan. Di balik sorak sorai dan harapan para pendukung, ada juga kisah tim-tim yang harus pulang dengan kepala tegak maupun yang merasa kecewa karena harapan besar tidak terpenuhi. Dalam artikel ini, kita akan meninjau performa tim-tim yang tersingkir dan apa yang bisa dipetik dari perjalanan mereka di AFC Asian Cup 2023.

Kegagalan Mengejutkan China di Asian Cup 2023

China, sebagai salah satu kekuatan sepak bola Asia yang pernah menjadi runner-up dua kali dan rutin tampil hingga babak perempat final di edisi sebelumnya, harus mengakhiri perjalanan mereka di fase grup dengan cara yang memalukan. Tidak hanya gagal melangkah ke babak selanjutnya, tim nasional China mencatat prestasi buruk yang belum pernah terjadi sebelumnya: mereka gagal mencetak satu gol pun selama turnamen berlangsung.

Dengan hanya mengumpulkan dua poin hasil dari dua hasil imbang melawan Tajikistan dan Lebanon, China sebenarnya masih memiliki peluang untuk lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Namun, harapan tersebut sirna begitu pertandingan terakhir berlangsung, menegaskan bahwa kekalahan dari tim-tim lawan yang seharusnya bisa mereka kalahkan menjadi mimpi buruk. Secara keseluruhan, performa China di Asian Cup 2023 bisa digolongkan sebagai kegagalan besar, yang tentunya menjadi bahan evaluasi bagi federasi mereka ke depan.

Grade: D

Performa Lebanon yang Menjanjikan dan Kegagalan di Detik Terakhir

Lebanon tampil sebagai salah satu tim yang menunjukkan semangat dan daya juang tinggi di turnamen ini. Memiliki reputasi sebagai tim yang tidak mudah dikalahkan, Lebanon berharap bisa melangkah jauh. Mereka memulai perjalanan dengan hasil imbang tanpa gol melawan China, lalu kalah 3-0 dari Qatar, yang sebenarnya bukan hasil memalukan mengingat kekuatan lawan. Mereka lalu bermain imbang 0-0 melawan tim kuat lainnya, dan akhirnya menutup fase grup dengan kekalahan 2-1 dari Tajikistan, yang menjadi titik kritis mereka.

Meski demikian, performa Lebanon tetap layak diapresiasi karena mereka tampil solid dan berjuang keras melawan lawan-lawan yang lebih unggul pengalaman. Kekalahan terakhir tersebut mengakhiri harapan mereka untuk melangkah ke babak 16 besar, namun perjuangan mereka di atas lapangan tetap meninggalkan kesan positif dan membanggakan. Lebanon menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang patut diperhitungkan di masa depan.

Grade: C

Perjalanan Berat Tim Nasional India di Asian Cup 2023

India kembali menunjukkan bahwa mereka masih dalam tahap pembangunan dan belum siap bersaing di level tertinggi Asia. Setelah gagal lolos ke babak knockout pada edisi sebelumnya, kali ini mereka harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan dari semua lawan di fase grup. Mereka tidak mencetak gol sama sekali selama turnamen, dan hanya mampu menahan kekalahan dari Australia dan Suriah dengan penampilan yang cukup mengesankan, meski hasil akhirnya tetap negatif.

Dengan kekalahan 3-0 dari Uzbekistan, tim nasional India menunjukkan bahwa mereka perlu memperkuat lini serang dan kedalaman skuad. Meski demikian, pengalaman yang didapatkan dari turnamen ini sangat berharga untuk masa depan sepak bola nasional India, yang sedang berusaha bangkit dan menanjak di kompetisi Asia.

Grade: B-

Hong Kong Berikan Penampilan Menggembirakan di First Appearance Setelah 56 Tahun

Penampilan Hong Kong di Asian Cup 2023 patut diacungi jempol. Setelah absen selama 56 tahun, mereka tampil dengan semangat dan keberanian, meski akhirnya harus menelan tiga kekalahan beruntun. Mereka menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar di Asia, bahkan mampu menahan Iran, yang saat itu berada di peringkat 21 dunia, dengan skor 1-0.

Selain itu, Hong Kong mencetak gol bersejarah melalui Chan Siu Kwan, yang mencetak gol ke-1.000 dalam sejarah Asian Cup saat melawan Uni Emirates Arab. Momen ini menjadi catatan spesial dalam perjalanan mereka, menegaskan bahwa mereka bukan sekadar peserta, tetapi juga bagian penting dari sejarah kompetisi ini.

Grade: A-

Vietnam: Dari Kejutan ke Transition di Asian Cup 2023

Vietnam tampil mengecewakan dibandingkan dengan penampilan mengesankan mereka di edisi 2019, ketika mereka berhasil mencapai babak perempat final. Kali ini, mereka harus mengakhiri perjalanan di fase grup dengan tiga kekalahan beruntun. Meski begitu, ada sinyal positif dari tim muda yang sedang dalam proses transisi. Dipimpin oleh pelatih Philippe Troussier, skuad Vietnam yang rata-rata usianya hanya 24 tahun ini menunjukkan potensi dan semangat juang tinggi.

Dalam pertandingan melawan tim-tim yang kuat seperti Jepang dan Irak, Vietnam menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas dan keinginan untuk bangkit di masa depan. Kekalahan 1-0 dari Indonesia menjadi pengingat bahwa mereka perlu meningkatkan stabilitas dan konsistensi untuk bersaing di level yang lebih tinggi.

Grade: B

Perjuangan Sengit Malaysia di Asian Cup 2023

Malaysia kembali ke Asian Cup setelah absen selama 16 tahun, dan mereka memulai perjalanan dengan kekalahan memalukan 4-0 dari Jordan. Kekalahan ini cukup mengecewakan, apalagi mereka kemudian kalah lagi 1-0 dari Bahrain di pertandingan kedua, yang secara matematis menutup peluang mereka untuk melangkah ke babak berikutnya. Namun, semangat tidak pernah padam, dan mereka menunjukkan performa terbaik saat menghadapi Korea Selatan.

Dalam pertandingan terakhir, Harimau Malaya mampu bangkit dan mengimbangi Korea Selatan dengan skor 3-3, bahkan sempat memimpin di babak kedua. Hasil ini menjadi momen bersejarah dan mengobarkan harapan bahwa tim ini sedang dalam proses pembangunan dan akan lebih baik lagi di kompetisi mendatang.

Grade: B+

Oman Gagal Mengulang Prestasi di Babak 16 Besar

Oman, yang sebelumnya meraih prestasi terbaik dengan melangkah ke babak 16 besar, harus tersingkir di fase ini pada Asian Cup 2023. Mereka memulai dengan hasil positif, yakni kemenangan tipis 2-1 atas Arab Saudi, yang memberikan harapan besar. Sayangnya, mereka gagal mengamankan poin tambahan saat berhadapan dengan Thailand dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan berimbang tanpa gol.

Kegagalan mereka semakin lengkap ketika menghadapi Kyrgyzstan, di mana peluang mereka untuk melaju ke babak berikutnya hilang setelah Joel Kojo menyamakan kedudukan di menit ke-80. Kekalahan ini menandai akhir perjalanan Oman di turnamen ini dan meninggalkan pelajaran berharga untuk masa depan.

Grade: C

Kyrgyzstan: Debut yang Berkesan, Akhirnya Terhenti di Penyisihan

Kyrgyzstan tampil mengesankan dalam debut mereka di Asian Cup 2019 dan kembali menunjukkan performa solid di edisi 2023. Meskipun mereka tidak mampu melanjutkan langkah ke babak berikutnya, mereka tetap memberikan perlawanan yang gigih terhadap lawan-lawannya di grup yang sulit. Dengan hanya satu poin dari tiga pertandingan, mereka finis di posisi terbawah, tetapi tidak kehilangan martabat.

Tim dari Asia Tengah ini menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan tidak terlihat kewalahan oleh tekanan dari tim-tim yang lebih unggul secara kualitas. Pelajaran dari perjalanan Kyrgyzstan adalah bahwa semangat dan keberanian akan selalu menjadi modal utama dalam kompetisi sepak bola tingkat Asia.

Grade: B-

Kesimpulan: Pelajaran dari Tim-Tim yang Tersingkir di Asian Cup 2023

Turnamen AFC Asian Cup 2023 telah menunjukkan bahwa di sepak bola Asia, kejutan dan ketidakpastian selalu ada. Tim-tim seperti China dan Oman harus menerima kenyataan pahit dengan kegagalan mereka, sementara tim-tim seperti Hong Kong dan Kyrgyzstan menunjukkan bahwa keberanian dan semangat juang bisa mengobati luka kekalahan. Vietnam dan Malaysia, meskipun mengalami pasang surut, memperlihatkan potensi besar untuk bangkit di masa depan.

Bagi Indonesia, kualitas sepak bola Asia yang ditampilkan menjadi pengingat bahwa kompetisi ini terus berkembang dan mengharuskan kita untuk terus meningkatkan performa nasional. Melalui keberhasilan dan kegagalan tim-tim ini, kita belajar bahwa semangat, strategi, dan persiapan matang adalah kunci utama untuk meraih prestasi di level tertinggi.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru