24 C
Jakarta
Minggu, Juni 29, 2025

Buy now

spot_img

After years in the doldrums, Chinese football shows hint of life in AFC Champions League Elite

After years in the doldrums Chinese football shows hint of life in AFC Champions League Elite

Pengantar: Kebangkitan Sepak Bola Tiongkok di Ajang AFC Champions League Elite

Sepak bola Indonesia dan Asia kini kembali menyaksikan munculnya harapan baru dari negara tetangga, Tiongkok. Setelah bertahun-tahun mengalami masa suram, klub-klub Tiongkok seperti Shanghai Shenhua dan Shandong Taishan menunjukkan sinyal kebangkitan yang menggembirakan di kompetisi AFC Champions League Elite. Meskipun baru memasuki babak awal musim, penampilan mereka mampu menarik perhatian penggemar sepak bola di seluruh Asia, termasuk di Indonesia, yang gemar mengikuti jalannya pertandingan secara live score dan nonton bola online melalui berbagai platform.

Kebangkitan ini bukan sekadar keberhasilan sesaat, melainkan juga menjadi indikator bahwa sepak bola Tiongkok mulai bangkit dari keterpurukan setelah masa keemasan di era sebelumnya. Artikel ini akan membahas perjalanan panjang sepak bola Tiongkok, tantangan yang dihadapi, serta potensi masa depan mereka di level Asia dan dunia.

Sejarah Kejayaan Sepak Bola Tiongkok di Asia

Di masa lalu, sepak bola Tiongkok pernah berada di puncak kejayaannya di Asia. Klub-klub seperti Guangzhou Evergrande, Shanghai SIPG, dan Shanghai Shenhua pernah mencatatkan prestasi gemilang di kompetisi level regional maupun internasional. Guangzhou Evergrande, misalnya, berhasil meraih dua gelar AFC Champions League dalam kurun waktu tiga tahun, tepatnya pada 2013 dan 2015, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi penggemar sepak bola nasional.

Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi besar dan dana melimpah yang diinvestasikan klub-klub tersebut, serta kedatangan pemain bintang dari berbagai negara, seperti Robinho, Didier Drogba, dan Carlos Tevez. Keberhasilan mereka tidak hanya meningkatkan citra sepak bola Tiongkok di tingkat Asia, tetapi juga memberikan inspirasi sekaligus meningkatkan kualitas kompetisi domestik yang dikenal sebagai Chinese Super League (CSL).

Namun, masa kejayaan ini tidak berlangsung lama. Setelah puncaknya pada pertengahan dekade 2010-an, sepak bola Tiongkok mulai mengalami kemunduran yang cukup signifikan akibat berbagai kendala internal dan eksternal.

Tantangan dan Kendala yang Menghambat Perkembangan Sepak Bola Tiongkok

Pada tahun 2021, situasi sepak bola Tiongkok mengalami titik nadir. Klub-klub seperti Jiangsu FC, yang saat itu menjadi juara CSL, tiba-tiba menghilang karena masalah finansial dan kendala lainnya, termasuk larangan penggunaan nama sponsor komersial yang berlebihan dan dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di badan sepak bola nasional.

Selain itu, pandemi COVID-19 semakin memperparah kondisi, dengan pelarangan perjalanan internasional dan pembatasan kompetisi di dalam negeri. Akibatnya, klub-klub Tiongkok harus mengirimkan tim cadangan dan pemain muda untuk mengikuti AFC Champions League, yang menyebabkan performa mereka merosot tajam. Pada tahun 2021 dan 2022, klub-klub seperti Beijing Guoan dan Guangzhou FC menanggung kerugian besar di kompetisi Asia, bahkan tidak mampu meraih hasil positif.

Di tengah tantangan tersebut, ada pula isu serius terkait dugaan praktik pengaturan skor dan korupsi yang terus mencoreng citra sepak bola Tiongkok. Pemerintah dan asosiasi sepak bola setempat pun harus melakukan reformasi besar agar sepak bola nasional dapat kembali bangkit.

Meski begitu, di balik semua tantangan itu, ada sinyal bahwa sepak bola Tiongkok mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan baru, terutama setelah pelonggaran kebijakan perjalanan dan kembalinya klub-klub besar ke jalur kompetitif.

Penampilan Terbaru Klub-klub Tiongkok di AFC Champions League Elite

Musim terbaru AFC Champions League Elite membawa angin segar bagi sepak bola Tiongkok. Setelah bertahun-tahun terpuruk, klub-klub seperti Shandong Taishan dan Shanghai Shenhua mulai menunjukkan performa yang menjanjikan. Pada pertandingan pembuka, Shandong Taishan mampu mengalahkan Central Coast Mariners dengan skor 3-1, berkat penampilan gemilang Valeri Qazaishvili yang mencetak dua gol di babak kedua. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa skuad Tiongkok tidak sekadar hadir sebagai peserta, tetapi juga mampu bersaing di level Asia.

Sementara itu, di pertandingan lain, Shanghai Shenhua yang sempat tertinggal dari Pohang Steelers mampu bangkit dan membalikkan keadaan dengan skor akhir 4-1. Kemenangan ini menegaskan bahwa klub-klub Tiongkok mulai kembali ke bentuk terbaiknya, dengan gaya bermain yang lebih terorganisir dan semangat juang tinggi.

Penampilan ini menjadi harapan baru bagi penggemar sepak bola di Indonesia yang mengikuti live score dan nonton bola online, bahwa kompetisi Asia tidak lagi didominasi oleh klub dari Jepang, Korea Selatan, maupun Arab Saudi saja, melainkan juga dari Tiongkok yang mulai menunjukkan perkembangan positif.

Secara umum, performa klub-klub Tiongkok di AFC Champions League Elite menunjukkan adanya peningkatan kualitas, meskipun masih banyak yang harus diperbaiki agar bisa bersaing secara konsisten di level tertinggi Asia.

Profil Pemain Kunci dan Statistik Terkini

Salah satu pemain yang menjadi sorotan dalam start musim AFC Champions League Elite kali ini adalah Valeri Qazaishvili dari Shandong Taishan. Pemain asal Georgia ini tampil impresif dengan mencetak dua gol penting di pertandingan pembuka, menunjukkan peran vital dalam keberhasilan timnya. Berikut adalah statistik performa terakhir Qazaishvili dalam lima pertandingan terakhir:

Pertandingan Tanggal Jumlah Gol Assist Menit bermain
Shandong vs Central Coast 12 Sep 2023 2 1 90
Shandong vs Urawa Reds 20 Sep 2023 1 0 85
Shandong vs Jeonbuk 28 Sep 2023 0 1 90
Shandong vs Pohang Steelers 5 Okt 2023 1 0 88
Shandong vs Urawa Reds (Kembali) 15 Okt 2023 1 0 90

Selain Qazaishvili, pemain kunci lain seperti Wu Xinghan dari Shanghai Shenhua juga menunjukkan performa mengesankan, yang menjadi indikator bahwa klub-klub Tiongkok mulai mengandalkan pemain lokal dan internasional secara seimbang untuk mencapai hasil terbaik mereka.

Kami terus memantau perkembangan statistik dan performa pemain lain, karena hal ini sangat penting untuk menilai potensi dan peluang klub-klub Tiongkok di kompetisi Asia.

Masa Depan Sepak Bola Tiongkok di Kancah Internasional

Dengan penampilan yang mulai membaik dan upaya reformasi yang dilakukan, masa depan sepak bola Tiongkok tampaknya mulai menunjukkan harapan baru. Banyak pengamat percaya bahwa jika terus didukung dengan pengembangan pemain muda, pelatihan berkelanjutan, serta reformasi manajemen yang lebih baik, Tiongkok bisa kembali menjadi kekuatan utama di Asia dalam beberapa tahun ke depan.

Peran serta klub-klub besar di AFC Champions League Elite serta kehadiran pemain asing berkualitas akan menjadi kunci utama. Selain itu, peningkatan kualitas kompetisi domestik melalui inovasi dan investasi yang berkelanjutan akan membantu menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat dan kompetitif.

Bagi penggemar sepak bola di Indonesia yang mengikuti perkembangan ini, tentu saja menjadi momen yang menarik. Kompetisi Asia yang semakin kompetitif dan menampilkan pemain-pemain berkualitas dari berbagai negara akan memperkaya pengalaman menonton dan mengikuti live score serta nonton bola online secara langsung.

Kesimpulannya, meskipun tantangan masih ada, peluang untuk kebangkitan sepak bola Tiongkok di level Asia dan internasional sangat terbuka lebar. Jika semua elemen tersebut berjalan secara berkelanjutan, bukan tidak mungkin Tiongkok akan kembali meraih kejayaannya di masa depan.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru